Kalimat itu disampaikan oleh Bapak Drs. Rayendra selaku Kepala
Dinas Pendidikan Kabupaten Bener Meriah pada pembukaan Roadshow spektakuler
Sagusaku ( Satu Guru Satu Buku ) Pelatihan Menulis Buku Sampai Terbit dan Ber
ISBN oleh Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Bener Meriah pada Rabu, 26
September 2018 di Aula SMA Negeri 1 Bukit. Selanjutnya Bapak Penggemar Kuda ini
mengatakan “Hal ini dibuktikan dengan literasi tentang kuda.” “ Orang-orang tua
kita dahulu sangat paham hanya dengan melihat bentuk kaki seekor Kuda maka akan
mengetahui Kuda akan kencang larinya atau tidak. Orang tua kita juga dapat mengetahui
daya tahan seekor Kuda berlari hanya dengan memandang bentuk kuda itu dari
badan hingga kaki tanpa harus menyuruhnya berlari. “Kalau bentuk kaki seperti
ini, ini tuahnya kata orang-orang tua kita dahulu” Bapak Rayendra menambahkan
keterangannya. Sayang semua ini tidak ditulis dalam secarik kertas atau bahkan
sebuah buku.
Kepada 35 guru peserta pelatihan dan Coach Nasional Sagusaku
IGI Pusat Bapak Supri Hadi, S.Pd, Bapak yang pernah mengajar di SMA N 1
Takengon dan sangat mencintai dan mengagumi Budaya Gayo ini mengharapkan agar menulislah apa yang ada di
sekitar kita, menulislah tentang Gayo karena identitas Gayo sudah mulai berubah
dan nilai-nilai lokal sudah banyak yang hilang. Semoga kegiatan ini tidak hanya
ditujukan untuk naik pangkat semata tetapi menulis menjadi kebiasaan sehari-hari.
Bapak yang sempat berhenti sebentar menjadi Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten Bener Meriah ini dengan semangat mengingatkan peserta
bahwa di dalam buku “John Bowen (AS)” nenek moyang Orang Gayo dahulu sangat piawai menghalau hama Tikus dan Burung Pipit dari sawahnya, memanggil angin,
Benyang melaui mantera-mantera orang Gayo, tetapi sayangnya sekali lagi tidak ditulis.
“Pendidikan adalah masa depan. Tidak ada kecerdasan tanpa
pendidikan yang bagus. Petani-petani akan menjadi buruh kopi bukan ahli kopi.”
Beliau menambahkan. “ Bagi Bapak/Ibu guru yang akan pensiun, mungkin sedekah
jariah kita belum cukup. Bagaimana membuat ilmu yang bermanfaat. Tulis dalam
secarik kertas, kadang suatu saat nanti tulisan kita dibaca oleh anak cucu.”
Tambah Pak Rayendra.
Orang nomor satu di Dinas Pendidikan Kabupaten Bener Meriah
yang berbicara mewakili Bapak Bupati yang tidak bisa hadir dalam pembukaan itu, selama kurang lebih
satu jam kembali bercerita tentang
penemuan fosil di Ceruk Mendale yang telah berusia 8500 tahun dan akan
terbitnya buku tentang Muhammad Hasan Gayo. “Orang Gayo” yang ternyata merupakan
saksi sejarah langsung peristiwa penculikan Bapak Proklamator Bangsa Sukarno-Hatta di “Rengas Dengklok” pada awal Kemerdekaan
Indonesia. Buku ini ditulis oleh Daud Gayo.
Turut hadir dalam kesempatan itu Bapak
Drs. Budi Yazir calon anggota DPRA nomor urut 1 asal Partai Persatuan Pembangunan ( P 3) masa 2019-2024 dan Bapak Bambang Elvis selaku Tim ahli dari Bapak Drs. H. Anwar Idris Anggota komisi X DPR RI. Mereka hadir dalam kapasitas mereka sebagai "donatur" kegiatan mengingat dalam melaksanakan kegiatannya organisasi profesi guru IGI sama sekali tidak mendapat bantuan dari Pemerintah dan hanya mengharapkan kontribusi dari para peserta.
Komentar
Posting Komentar